Showing posts with label Liga inggris. Show all posts
Showing posts with label Liga inggris. Show all posts

Thursday, December 5, 2013

Azhar Mustofa

Henning Berg: Manchester United Tak Akan Pecat David Moyes

David Moyes diyakini bertahan sebagai pelatih Man United tahun depan.
David Moyes diyakini bertahan sebagai pelatih Man United tahun depan

Henning Berg yakin Manchester United tidak akan mendepak David Moyes meski mereka gagal ke kompetisi Eropa tahun depan.

Eks bek Manchester United Henning Berg mengaku yakin David Moyes akan bertahan di posisinya sebagai pelatih kepala di Old Trafford.

Seperti yang diketahui, peluang United untuk mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris semakin menipis setelah mereka tumbang dengan skor 1-0 oleh Everton. Tetapi meski demikian, Berg yakin manajemen United tidak akan memecat Moyes.
Ya mereka akan melakukannya [mempertahankan Moyes. Mereka telah mengatakan hal itu ketika dia pertama datang.
"Saya 100 persen yakin bahwa mereka akan mempertahankan dia sebagai pelatih, mereka memiliki kebijakan. Mereka akan mempertahankan dia bahkan jika United menuntaskan musim ini di posisi delapan atau sembilan dan mereka akan berusaha membangun tim untuk tahun depan."

Moyes mengambil alih jabatan pelatih kepala United dari Sir Alex Ferguson musim panas kemarin setelah pelatih berusia 71 tahun tersebut memutuskan untuk pensiun setelah 27 tahun mengepalai Setan Merah.

Saturday, November 30, 2013

Azhar Mustofa

Manchester United Bidik Marco Reus

Manchester United siap datangkan Reus

Manchester United siap datangkan Reus
Manchester United siap memboyong Reus pada Januari.

Manchester United dikabarkan sedang mempersiapkan dana besar untuk memboyong bintang Borussia Dortmund Marco Reus pada bursa transfer musim dingin Januari mendatang.

Reus ikut mencetak gol sekaligus menciptakan assist ketika timnya menang 3-1 atas Napoli di pertandingan kelima putaran grup Liga Champions pada pertengahan pekan ini.

Rupanya manajer United David Moyes mengirim dua asistennya, Steve Round dan Jimmy Lumsden, ke Signal Iduna Park untuk menyaksikan aksi Reus di pertandingan tersebut, demikian dilansir The Times.

Untuk mendapatkan Reus, kubu Setan Merah mendapat tantangan cukup berarti. Sebab, biaya pelepasan kontrak sang pemain sebesar £29 juta, yang sulit ditebus hingga 2015. Kontrak mantan pemain Borussia Monchengladbach itu akan berakhir pada 2017.

Ada kabar yang menyebutkan kalau kubu Dortmund terkesan dengan penampilan Reus akhir-akhir ini dan mereka siap memberi sang pemain sebuah kontrak baru. 


Wednesday, October 23, 2013

Azhar Mustofa

Manchester United - Real Sociedad

Tim asuhan David Moyes bertekad untuk terus mempertahankan posisi puncak di Grup A saat menjamu Real Sociedad di Old Trafford.
Manchester United manager David Moyes
Juara Liga Primer musim lalu, Manchester United, akan berhadapan dengan tim kuda hitam asal Spanyol Real Sociedad dalam lanjutan babak grup Liga Champions, Kamis (24/10) dini hari WIB.

United sendiri akan melakoni partai ini dengan fakta bahwa mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dari enam laga terakhir di semua kompetisi. Akan tetapi, sebuah kemenangan di Old Trafford nanti kiranya bakal membuat mereka tetap berada di posisi puncak Grup A.

Terlepas dari performa mereka yang tidak konsisten, pasukan David Moyes terbilang tampil cukup apik di pentas terakbar klub-klub Eropa, yang di mana mendapati The Red Devils mengalahkan Bayer Leverkusen 4-2 dan menahan imbang tuan rumah Shakhtar Donetsk 1-1.

Lesakan Wayne Rooney ke gawang Leverkusen di partai perdana juga memiliki arti tersendiri, lantaran kini ia menjadi orang Britania paling subur di ajang Liga Champions dengan gelontoran 29 gol.

Berbicara mengenai calon lawan mereka, United harus waspada mengingat dalam dua pertemuan kandang terakhir melawan tim-tim Spanyol mereka selalu kalah – pertama dari Athletic Bilbao di babak 16 besar Liga Europa 2011/12 dan juga Real Madrid di fase yang sama musim lalu.

Untuk pertandingan nanti, Tom Cleverley (betis) dan Rio Ferdinand (kunci paha) yang sempat absen di partai melawan Southampton akhir pekan kemarin masih diragukan ketersediaannya.

Adapun, Real Sociedad akan menyambangi Theatre of Dreams dengan semangat tinggi mengingat mereka baru saja meraih kemenangan pertama dalam delapan partai terakhir di semua kompetisi kala sukses menekuk Valencia 2-1.

Hasil tersebut membuat mereka naik ke posisi 11 di La Liga, dan striker potensial asal Prancis Antoine Griezmann – yang mencetak gol saat bertemu tim Kelelawar Hitam – berharap bahwa kemenangan itu bisa menginspirasi mereka untuk membuat publik Manchester terdiam.

“Kami tidak pergi [ke Manchester] sebagai turis. Kami akan pergi ke sana sebagai sebuah tim yang berkualitas yang akan mencoba untuk mendapatkan tiga poin yang akan membantu kami terus berlanjut di kompetisi ini,” kata Griezmann.

“Kami akan menganalisa hal-hal baik apa yang kami lakukan Sabtu kemarin dan berusaha untuk mengulanginya.”

Real Sociedad sendiri sudah kalah di dua laga perdana Liga Champions, yang di mana kekalahan terakhir begitu menyesakkan lantaran gawang mereka dibobol lewat tendangan bebas oleh pemain Leverkusen Jens Hegeler untuk mengubah skor menjadi 2-1.

Mereka tentu membutuhkan sebuah kemenangan, dan bisa berharap pada sosok gelandang andalan macam Xabi Prieto yang telah kembali dari cedera paha.

Sementara itu, gelandang Esteban Granero – yang dipinjam dari QPR – tidak dapat diturunkan pelatih Jagoba Arrasate lantaran mengalami cedera lutut yang cukup parah

Sunday, September 8, 2013

Azhar Mustofa

Minim Pemain Inggris, Rio Ferdinand Kritik Liga Primer Inggris



Ferdinand berang pada dampak EPL pada timnas Inggris.

Bek veteran ini takin bahwa harus ada kuota pemain asing di EPL untuk memastikan ada tempat bagi pemain asli Inggris.

Bek Manchester United Rio Ferdinand mengkritik dampak negatif Liga Primer bagi tim nasional Inggris.

Ferdinand mengatakan bahwa tidak ada kepercayaan yang ditunjukkan pada pemain Inggris dan ia meminta ada aturan untuk menjamin partisipasi pemain Inggris di EPL.

"Lihatlah laga Manchester City kontra Newcastle. Hanya ada sedikit pemain Inggris di sana, tiga dari total 22 starters," ujar pemain 34 tahun itu pada The Mail.

"Ini adalah penghinaan. Jika anda melihatnya dan bertanya apakah ada pembatasan jumlah minimal bagi pemain asli Inggris, walau hanya dalam skuat Anda, saya pikir itu harus diadakan."

"Jika ingin melindungi sepakbola Inggris dan masa depannya, sesuatu seperti ini [kuota] harus dilaksanakan," pungkas Ferdinand.

Friday, September 6, 2013

Azhar Mustofa

Nani Perpanjang Kontrak Hingga 2018

Nani telah membubuhkan tanda tangan pembaharuan kontrak berdurasi lima tahun

Nani telah membubuhkan tanda tangan pembaharuan kontrak berdurasi lima tahun

Berlatih bersama pemain-pemain top yang ingin memenangkan trofi tiap tahun menjadi motivasi terbesar bagi Nani.

Manajemen Manchester United mengumumkan, winger asal Portugal Nani telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi lima tahun.

Goal secara eksklusif pada Juli lalu mewartakan pemain berusia 26 tahun ini akan menandatangani perpanjangan kontrak usai berbicara dengan manajer David Moyes. Sebelum membubuhkan tanda tangan, kontrak Nani bersama United masih tersisa satu tahun.

“Saya merasa senang Nani telah memperbaharui kontraknya untuk lima tahun ke depan. Dia punya kemampuan hebat, dan pengalaman banyak di usianya yang ke-26 tahun,” ujar Moyes dilansir laman resmi klub.

“Saya terkesan dengan pendekatannya di latihan, dan menatap kerja sama dengan dia di musim-musim mendatang.”

Kontrak baru itu akan membuat Nani bertahan di Old Trafford hingga 2018, dan ia pun memberikan sanjungan kepada Moyes.

“Bermain bersama United merupakan pengalaman fantastis bagi saya. Ketika saya datang pertama kali, saya tak membayangkan kesuksesan yang kami raih,” kata Nani.

“Berlatih tiap hari bersama pemain-pemain top yang ingin memenangkan trofi tiap tahun menjadi motivasi terbesar saya. Saya sangat senang dengan manajer baru yang telah menaruh kepercayaan kepada saya, dan saya ingin membantu tim bersaing memperebutkan lebih banyak penghargaan."

Friday, July 26, 2013

Azhar Mustofa

Ingin Juara, Anda Harus Seperti Astronot

Robin van Persie merasakan atmosfir yang berbeda saat sukses meraih gelar juara.
Berada di 'luar angkasa' menjadi hal yang memungkinkan bagi para pesepakbola.

Tanyakan kepada mereka yang sudah pernah merasakannya, bagaimana rasanya menjadi juara?

"Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya merasa berada di dunia yang berbeda," begitu ungkapan Robin Van Persie usai memastikan Manchester United menjadi juara Liga Primer Inggris musim lalu.

Bagi Van Persie, meraih gelar juara sebelumnya memang hanya sebatas mimpi. Bersama Arsenal, pemain asal Belanda itu pun juga merasakan getirnya puasa gelar juara, yang kini sudah menginjak tahun ke sembilan. Dan ketika memutuskan pindah ke Manchester United dan mengangkat trofi pertamanya di Old Trafford, lumrah jika Van Persie merasa dirinya terbawa oleh mimpi.

Memiliki mimpi yang terwujud seperti itu memang tidak bisa sembarangan orang yang mampu mendapatkannya. Mereka yang berhasil meraihnya adalah orang-orang yang terpilih, siap secara mental dan kemampuan, dan juga sedikit memiliki faktor keberuntungan.

Tapi yang utama adalah kesiapan mental, fisik dan kapabilitas menjadi juara. Mereka yang bisa mewujudkan mimpi adalah mereka yang memiliki bekal terbaik. Dan hanya sedikit bagi mereka yang bisa mampu ke tahap ini.

Jika dianalogikan dengan hal lain di luar sepakbola, dunia antariksa bisa menjadi gambaran tersendiri. Bayangkan saja, sesering apa sih orang bisa ke luar angkasa? Belum juga mahalnya harga untuk bisa menjadi yang paling atas dan bisa leluasa melihat ke bawah. Orang-orang itu pun juga hanya yang terpilih yang bisa melakukannya.

Nick Greene, astronom kenamaan asal Amerika Serikat, mengungkapkan syarat yang kompleks untuk bisa berada di luar angkasa. Selain level pendidikan, keterampilan dan kesiapan, hal lain yang dibutuhkan adalah faktor luck, kemampuan komunikasi, pelatihan intensif dan kondisi fisik yang mumpuni. Singkatnya, dibutuhkan orang yang betul-betul fit dalam semua hal.

Dan jika semua itu bisa terpenuhi, mereka yang bisa berada di luar angkasa pun derajat kehidupan sosial mereka naik secara otomatis. Publik tak lagi menganggap Anda sebagai warga biasa. Cukup lumrah mengingat syarat yang harus dipenuhi memang luar biasa sulit. Pada akhirnya, menjadi astronot berarti Anda harus memiliki keberanian dan secara fisik mampu melakukan pekerjaan paling menakjubkan di dunia.

Jika dibandingkan, untuk menjadi seorang astronot, dibutuhkan persiapan selama bertahun-tahun, sama halnya bagi para pesepakbola yang berkualitas juara. Persiapan bahkan sudah dimulai sejak pendidikan dasar. Di bangku kuliah, mereka yang ingin menjadi astronot harus memiliki pengetahuan dan menguasai bidang studi matematika, sains, teknik dan ilmu fisika. Kemampuan untuk menganalisa lingkungan juga harus dimiliki.

Setelahnya, NASA mengsyaratkan pengalaman yang lebih dari cukup. NASA tahu mereka tak butuh 'pemain rookie' di atas sana. Sejumlah pelatihan pun harus diikuti, yang paling tidak membutuhkan waktu tiga tahun. Calon astronot juga harus aktif mencari informasi mengenai kesempatan untuk ikut bergabung dengan NASA, mulai dari aplikasi, review hingga proses screening, sebelum akhirnya hanya terpilih 20 orang dalam program dua tahun peluncuran pesawat ke luar angkasa. Peserta awal kabarnya bisa mencapai 5.000-an orang.

Dan itu semua pun mirip dengan sepakbola. Tak banyak orang yang bisa menjadi juara, atau memposisikan diri mereka sebagai juara. Komentar Van Persie setidaknya bisa mewakili hal tersebut. Menjadi juara, menurut Van Persie, membuatnya seperti berada di dunia yang berbeda, bukan dunia yang sebelumnya sudah biasa dihadapinya. Menjadi juara seakan menempatkan Van Persie berada di level yang lebih tinggi dibanding lainnya. 

Pemain lain, seperti Lionel Messi saat memenangi Ballon d'Or untuk kali keempat, atau Franck Ribery yang baru saja mengantar Bayern Munich meraih tiga gelar juara di musim ini, atau pemain lain yang merasakan sensasi juara pasti mengamini hal itu, terlepas dari kerendahan hati mereka. Bahkan, Messi banyak disebut sebagai pemain yang bukan dari bumi, karena kemampuannya yang luar biasa itu.

"Anda tak bisa membandingkan siapapun dengan Messi. Cristiano Ronaldo adalah manusia biasa yang hebat. Tapi, Messi adalah makhluk planet lain. Dia bisa membawa bola lebih cepat dibandingkan saat berlari tanpa bola," tegas mantan pelatih timnas Argentina Alfio Basile pada Radio 9 beberapa waktu lalu.

Memang demikian adanya. Van Persie, Messi atau Ribery pasti melakukan persiapan matang untuk bisa menjadi juara. Ketatnya kompetisi dan banyaknya laga yang harus dijalani juga mempersiapkan mereka memposisikan diri sebagai yang terbaik, sadar atau tidak. Secara mental dan fisik, para pemain ini sudah 'terpilih' untuk menjadi juara dengan sendirinya.

Tanyakan saja kepada Van Persie, Messi, atau Ribery, bagaimana mereka harus menjalani masa pelatihan sejak usia dini yang berat dan penuh kedisplinan. Belum lagi keharusan pemain, terutama di La Masia, untuk menjalani pendidikan formal hingga batas usia tertentu. Konon kabarnya Barcelona ingin memberikan bekal kepada anak didik mereka untuk siap menghadapi dunia luar apabila tak cukup beruntung di dunia sepakbola. Klub tahu, bukan hanya skill saja yang dibutuhkan di lapangan dan di luar sana, tapi juga intelejensia yang baik.

Pemain-pemain itu pun digembleng dan dipersiapkan mentalnya sedemikian rupa untuk bisa menjadi yang terpilih untuk menjadi juara. Dan terbukti, hanya beberapa saja yang bisa menunjukkan kelasnya sebagai salah satu yang terbaik.


Hanya pemain dan tim yang siap itulah yang nantinya bisa memetik hasil manis di akhir musim, memiliki posisinya sendiri di masyarakat dan mungkin bisa berada di 'angkasa luar' sana.