Menuai Banyak Kritikan CR7, akhirnya Dibela Sang Manajer

Berita Pemain:

 Terlepas dari aksi minggu lalu yang di lakukan Cristiano Ronaldo, Dia tetap dinilai Ancelotti sebagai pemain profesional.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti selalu membela Cristiano Ronaldo terkait kritik yang dialamatkan kepadanya beberapa waktu lalu.

Ronaldo menuai banyak kritikan karena menggelar pesta ulang tahun beberapa jam setelah Real Madrid kalah telak 4-0 dari Atletico Madrid.

Namun menurut Ancelotti, Ronaldo tetaplah pemain profesional dan memiliki pengaruh tersendiri di ruang ganti.

Cristiano adalah seorang pemain dengan efisiensi, yang mana hal ini unik di dunia sepakbola sekarang ini,

"Ia memiliki bakat yang luar biasa dan ia menikmati semuanya dengan tetap mengusung profesionalisme dan keseriusan dan bukan hal yang mudah menemukan pemain di level itu."

Di ruang ganti Real Madrid, ia adalah pemimpin. Ia berbicara banyak pada rekan setimnya, terutama yang lebih muda. Ia sosok penting di tim, seperti halnya pepe, Sergio Ramos, Iker Casillas atau Marcelo.

Jika ia terus merasakan hasrat yang dimiliki atas apa yang dilakukannya, ia akan terus seperti yang kita tahu, itu karena fisik yang luar biasa dan gen yang unik.

Kaka: Saya Kehilangan Gairah Di Real Madrid

Kaka berharap menemukan kembali gairah bermain di Milan.

Kaka mengungkapkan kegagalannya bermain reguler di Madrid bukan semata karena belitan cedera.

Ricardo Kaka mengakui musim-musimnya yang tak sukses di Real Madrid membuatnya kehilangan gairah terhadap sepakbola. Ia berharap gairah itu kembali bersama AC Milan.

Pemain berusia 31 tahun itu awal pekan ini menyelesaikan proses transfernya ke Milan secara gratis. Ia kembali ke San Siro setelah empat tahun lalu dijual ke Los Blancos senilai 65 juta euro.

"Sebuah pengalaman pribadi yang bagus bagi saya di Madrid, meskipun secara profesional tidak. Akan tetapi saya merasa masa itu membuat saya berkembang. Saya banyak tumbuh dewasa di sana," ujar Kaka.

"Saya tidak menyesali tahun-tahun berkostum Real. Akan tetapi melihat apa yang terjadi, saya sedikit kehilangan gairah untuk bermain. Keputusan saya untuk pindah akhirnya tiba setelah berbicara dengan Carlo Ancelotti," tuturnya.

Saya tidak bermain reguler, sebagian karena cedera dan sebagian lainnya karena kompetisi memperebutkan tempat. Saya ingin bermain sering di Milan. Itulah dasar dari keputusan saya. Saya akan menemukan kembali kesenangan bermain sepakbola di sini. Hasrat saya adalah Milan.